Bahaya Mengintai Mengenal Lebih Dekat Malaria Kronis dan Dampaknya!

Bahaya Mengintai Meskipun sering dianggap sebagai penyakit akut, malaria dapat berkembang menjadi kondisi kronis yang berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat atau jika infeksi berulang kali terjadi. Malaria kronis bukan hanya sekadar gejala yang berkepanjangan, tetapi juga dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius yang mengancam kesehatan dan kualitas hidup. Mengabaikan atau tidak menanggapi malaria dengan tuntas dapat berakibat fatal.

Bahaya Mengintai bahaya utama malaria kronis adalah anemia berat. Infeksi Plasmodium menghancurkan sel darah merah, dan infeksi berulang atau berkepanjangan dapat menyebabkan penurunan kadar hemoglobin yang signifikan. Anemia berat dapat menyebabkan kelelahan ekstrem, sesak napas, gagal jantung, dan bahkan kematian, terutama pada anak-anak dan ibu hamil.

Selain anemia, malaria kronis juga dapat menyebabkan splenomegali (pembesaran limpa). Limpa bekerja menyaring darah dan melawan infeksi. Infeksi malaria yang terus-menerus dapat membuat limpa bekerja terlalu keras dan membesar, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko ruptur limpa, sebuah kondisi medis darurat.

Malaria serebral adalah komplikasi paling parah dari malaria dan lebih sering terjadi pada anak-anak. Kondisi ini ditandai dengan gangguan neurologis seperti kejang, koma, dan kelainan perilaku. Malaria serebral dapat menyebabkan kerusakan otak permanen dan memiliki tingkat kematian yang tinggi. Infeksi malaria kronis yang tidak terkontrol meningkatkan risiko terjadinya komplikasi ini.

Pada ibu hamil, malaria kronis dapat memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi ibu dan bayi. Ini dapat meningkatkan risiko anemia pada ibu, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan bahkan kematian bayi dalam kandungan atau setelah lahir. Pengobatan malaria yang tepat selama kehamilan sangat penting untuk melindungi kesehatan ibu dan bayi.

Infeksi malaria berulang atau kronis juga dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak-anak. Anemia kronis dan kekurangan nutrisi akibat infeksi yang berkepanjangan dapat menghambat perkembangan fisik dan kognitif anak.

Selain komplikasi langsung, malaria kronis juga dapat menurunkan produktivitas ekonomi individu dan keluarga akibat sakit yang berkepanjangan dan ketidakmampuan untuk bekerja atau bersekolah. Beban ekonomi akibat biaya pengobatan dan kehilangan pendapatan dapat memperburuk kemiskinan di daerah endemik malaria.

Bahaya Mengintai Mengenal Lebih Dekat Malaria Kronis dan Dampaknya!