Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit Plasmodium dan ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Meskipun sering dianggap sebagai penyakit endemik di daerah tertentu, malaria dapat menimbulkan dampak berbahaya yang signifikan bagi kesehatan tubuh, bahkan berpotensi mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Parasit Malaria Merusak Sel Darah Merah
Bahaya utama malaria berasal dari siklus hidup parasit Plasmodium di dalam tubuh manusia. Setelah masuk melalui gigitan nyamuk, parasit akan berkembang biak di hati sebelum menginvasi sel darah merah.
- Anemia: Kehilangan sel darah merah yang berlebihan menyebabkan penurunan kadar hemoglobin, yang mengakibatkan anemia. Anemia dapat menyebabkan kelelahan ekstrem, pusing, sesak napas, dan pucat.
- Splenomegali (Pembesaran Limpa): Limpa bekerja lebih keras untuk menyaring sel darah merah yang terinfeksi dan yang rusak, yang dapat menyebabkan pembengkakan limpa. Limpa yang membesar rentan terhadap ruptur (pecah), yang merupakan kondisi darurat medis.
- Hepatomegali (Pembesaran Hati): Hati juga bekerja lebih keras untuk memproses produk sampingan dari sel darah merah yang pecah, yang dapat menyebabkan pembesaran hati.
Komplikasi Serius Malaria yang Mengancam Jiwa
Pada kasus malaria yang parah, terutama yang disebabkan oleh Plasmodium falciparum, dapat terjadi komplikasi serius yang mengancam jiwa, seperti:
- Malaria Serebral: Parasit dapat menyumbat pembuluh darah kecil di otak, menyebabkan gangguan neurologis seperti kejang, penurunan kesadaran, koma, dan bahkan kematian.
- Anemia Berat: Penurunan drastis jumlah sel darah merah dapat menyebabkan gagal organ dan kematian.
- Gagal Ginjal Akut: Malaria dapat merusak fungsi ginjal, menyebabkan penumpukan limbah berbahaya dalam tubuh.
- Edema Paru: Penumpukan cairan di paru-paru yang menyebabkan kesulitan bernapas.
- Hipoglikemia Berat: Kadar gula darah yang sangat rendah, terutama pada anak-anak dan wanita hamil.
- Sindrom Gangguan Pernapasan Akut (ARDS): Kondisi paru-paru yang mengancam jiwa.
Dampak Malaria pada Kelompok Rentan
Beberapa kelompok orang lebih rentan terhadap dampak buruk malaria, termasuk:
- Anak-anak di bawah usia lima tahun: Sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang.
- Wanita hamil: Malaria dapat menyebabkan anemia berat, keguguran, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah pada bayi.
- Orang dengan HIV/AIDS: Sistem kekebalan tubuh mereka sudah terganggu.
- Wisatawan dari daerah non-endemik: Mereka tidak memiliki kekebalan parsial terhadap malaria.