Diabetes sering dianggap sebagai penyakit “gula” biasa. Padahal, kenyataannya jauh lebih kompleks dan menyimpan berbagai risiko mengerikan yang dapat mengancam kualitas hidup, bahkan nyawa. Jangan pernah remehkan diabetes, karena komplikasi yang ditimbulkannya bisa sangat serius dan mengubah hidup seseorang secara drastis. Mari kita telaah lebih dalam mengenai risiko mengerikan yang mengintai di balik penyakit ini.
Kerusakan Pembuluh Darah: Akar dari Segala Masalah
Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka panjang dapat merusak pembuluh darah di seluruh tubuh. Kerusakan ini menjadi pemicu utama berbagai komplikasi serius. Pembuluh darah yang menyempit dan mengeras mengganggu aliran darah ke organ-organ vital, menyebabkan masalah yang beragam.
Ancaman Serangan Jantung dan Stroke yang Nyata
Diabetes secara signifikan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke. Pembuluh darah yang rusak dan tersumbat mempersulit jantung memompa darah, dan meningkatkan kemungkinan terjadinya penggumpalan darah yang dapat menyumbat aliran darah ke otak. Mengelola kadar gula darah, tekanan darah, dan kolesterol adalah kunci untuk mengurangi risiko ini.
Kebutaan Akibat Retinopati Diabetik
Mata adalah salah satu organ yang sangat rentan terhadap kerusakan akibat diabetes. Retinopati diabetik, kerusakan pada pembuluh darah di retina, dapat menyebabkan gangguan penglihatan hingga kebutaan permanen jika tidak ditangani dengan baik. Pemeriksaan mata rutin sangat penting bagi penderita diabetes untuk deteksi dini dan pencegahan.
Gagal Ginjal yang Membutuhkan Cuci Darah
Ginjal berfungsi menyaring limbah dari darah. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal, mengganggu fungsinya secara bertahap hingga menyebabkan gagal ginjal. Kondisi ini seringkali memerlukan dialisis (cuci darah) atau transplantasi ginjal untuk bertahan hidup.
Kerusakan Saraf (Neuropati Diabetik) yang Menyiksa
Neuropati diabetik adalah kerusakan saraf akibat kadar gula darah yang tinggi. Gejalanya bisa berupa kesemutan, nyeri, mati rasa, hingga kelemahan pada kaki dan tangan. Kerusakan saraf juga dapat mempengaruhi organ internal seperti sistem pencernaan dan kandung kemih. Luka pada kaki akibat neuropati seringkali sulit sembuh dan berisiko infeksi serius hingga amputasi.