Kerang hijau, salah satu jenis seafood yang populer dan mudah ditemukan, ternyata memiliki potensi risiko kesehatan yang perlu diwaspadai. Meskipun kaya akan nutrisi, kerang hijau dapat menjadi makanan berbahaya jika tidak berasal dari perairan yang bersih dan diolah dengan benar. Kontaminasi bakteri, virus, dan logam berat dapat menjadikan makanan berbahaya ini ancaman serius bagi kesehatan konsumen.
Salah satu alasan utama mengapa kerang hijau dapat masuk dalam daftar makanan berbahaya adalah kemampuannya untuk menyaring air dalam jumlah besar. Proses ini memungkinkan mereka mengakumulasi berbagai zat yang terlarut dalam air, termasuk polutan berbahaya seperti logam berat (merkuri, timbal, kadmium) dan mikroorganisme patogen (bakteri E. coli, Vibrio, dan virus hepatitis A atau norovirus). Jika kerang hijau hidup di perairan yang tercemar, makanan berbahaya ini dapat mengandung kadar zat berbahaya yang tinggi dan menyebabkan keracunan pada manusia yang mengonsumsinya.
Beberapa kasus keracunan makanan yang dikaitkan dengan konsumsi kerang hijau telah dilaporkan. Gejala yang muncul bisa beragam, mulai dari gangguan pencernaan ringan seperti mual, muntah, dan diare, hingga masalah kesehatan yang lebih serius seperti kerusakan hati dan gangguan saraf akibat akumulasi logam berat. Otoritas kesehatan di berbagai negara, termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia, secara berkala mengeluarkan peringatan terkait potensi bahaya konsumsi kerang hijau yang berasal dari area perairan yang teridentifikasi tercemar. Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk sangat berhati-hati dalam memilih dan mengolah makanan berbahaya ini.
Untuk mengurangi risiko mengonsumsi makanan berbahaya berupa kerang hijau, pastikan Anda membeli dari sumber yang terpercaya dan memiliki izin atau sertifikasi kesehatan. Pilih kerang hijau yang masih segar dan tidak berbau amis menyengat. Proses pemasakan yang benar-benar matang sangat penting untuk membunuh bakteri dan virus berbahaya. Rebus, kukus, atau masak kerang hijau hingga cangkangnya terbuka sempurna. Hindari mengonsumsi kerang hijau mentah atau setengah matang. Jika Anda memiliki riwayat alergi seafood atau sedang hamil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi kerang hijau. Kehati-hatian dalam memilih dan mengolah makanan berbahaya ini adalah kunci untuk melindungi kesehatan Anda dan keluarga.