Demam Kelinci (Tularemia): Mengenal Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahannya

Demam kelinci, atau yang dikenal juga sebagai tularemia, adalah penyakit zoonosis langka namun serius yang disebabkan oleh bakteri Francisella tularensis. Penyakit ini mengalami lonjakan kasus di Amerika Serikat, sehingga penting untuk memahami gejala, penyebab, dan cara pencegahannya.

Penyebab Demam Kelinci

  • Kontak dengan Hewan Terinfeksi:
    • Terutama kelinci, tikus, dan mamalia kecil lainnya.
    • Kontak langsung dengan darah, daging, atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi.
  • Gigitan Serangga:
    • Gigitan kutu, lalat rusa, atau nyamuk yang terinfeksi bakteri.
  • Menghirup Bakteri:
    • Menghirup bakteri yang terbawa udara dari tanah atau bangkai hewan yang terinfeksi.
  • Konsumsi Makanan atau Air yang Terkontaminasi:
    • Mengkonsumsi daging hewan yang tidak dimasak dengan benar atau air yang tercemar bakteri.

Gejala Demam Kelinci

Gejala demam kelinci bervariasi tergantung pada bagaimana bakteri masuk ke dalam tubuh. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Demam Tinggi:
    • Demam mendadak dengan suhu tubuh yang tinggi.
  • Nyeri Otot dan Sendi:
    • Nyeri pada otot dan sendi yang terasa seperti flu.
  • Sakit Kepala:
    • Sakit kepala yang parah.
  • Pembengkakan Kelenjar Getah Bening:
    • Pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di area leher, ketiak, atau selangkangan.
  • Tukak Kulit:
    • Luka atau tukak pada kulit, terutama di tempat gigitan serangga atau kontak dengan hewan terinfeksi.
  • Gejala Pernapasan:
    • Batuk, sesak napas, atau nyeri dada (jika bakteri masuk melalui paru-paru).
  • Gejala Pencernaan:
    • Mual, muntah, atau diare (jika bakteri masuk melalui makanan atau air).
  • Infeksi Mata:
    • Infeksi mata, dan sakit tenggorokan.

Pencegahan Demam Kelinci

  • Hindari Kontak dengan Hewan Liar:
    • Hindari kontak dengan kelinci, tikus, atau mamalia kecil lainnya, terutama yang terlihat sakit atau mati.
  • Gunakan Perlindungan saat Berburu atau Menangani Hewan:
    • Gunakan sarung tangan saat menangani hewan buruan atau hewan yang mati.
    • Masak daging hewan buruan hingga matang sempurna.
  • Gunakan Repelan Serangga:
    • Gunakan repelan serangga yang mengandung DEET saat berada di luar ruangan.
    • Kenakan pakaian lengan panjang dan celana panjang untuk melindungi diri dari gigitan serangga.
  • Jaga Kebersihan Lingkungan:
    • Jaga kebersihan lingkungan tempat tinggal untuk mengurangi populasi hewan pengerat dan serangga.
    • Minum air yang bersih dan sudah diolah.

Pengobatan Demam Kelinci

Demam kelinci dapat diobati dengan antibiotik. Pengobatan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.

Pentingnya Kewaspadaan

Mengingat lonjakan kasus demam kelinci di Amerika Serikat, penting untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter.

Demam Kelinci (Tularemia): Mengenal Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahannya