Mengenal Lebih Paham Sindrom Gottron: Lebih dari Sekadar Ruam Kulit dan Kelemahan Otot

Sindrom Gottron adalah istilah yang merujuk pada sekelompok gejala kulit dan otot yang sering dikaitkan dengan penyakit autoimun yang disebut dermatomiositis. Meskipun istilah “Sindrom Gottron” terkadang digunakan secara sinonim dengan dermatomiositis, penting untuk dipahami bahwa ini lebih spesifik merujuk pada manifestasi kulit karakteristik dari penyakit tersebut. Memahami gejala dan implikasi Sindrom Gottron adalah langkah penting dalam diagnosis dan pengelolaan dermatomiositis secara efektif.

Manifestasi Kulit Khas Sindrom Gottron

Sindrom Gottron ditandai dengan beberapa lesi kulit yang khas dan membantu dokter dalam mengidentifikasi dermatomiositis. Beberapa manifestasi kulit yang paling umum meliputi:

  • Papula Gottron: Ini adalah benjolan-benjolan kecil, datar atau sedikit menonjol, berwarna merah keunguan atau sewarna kulit yang muncul di atas sendi-sendi jari (sendi interfalang proksimal dan distal) dan buku-buku jari. Papula ini seringkali terasa kasar dan bersisik.
  • Tanda Gottron: Ini adalah eritema (kemerahan) atau skuama (sisik) yang serupa dengan papula Gottron tetapi muncul di atas sendi-sendi besar seperti lutut dan siku. Tanda ini bisa lebih luas dan tampak seperti bercak kemerahan.
  • Ruam Heliotrop: Ini adalah ruam berwarna ungu atau kemerahan yang muncul di kelopak mata bagian atas, seringkali disertai dengan pembengkakan (edema). Ruam ini merupakan salah satu tanda diagnostik yang sangat spesifik untuk dermatomiositis.
  • Tanda V (V-Sign): Ruam kemerahan yang muncul di dada bagian atas dan leher, membentuk pola seperti huruf V. Ruam ini biasanya lebih jelas terlihat setelah terpapar sinar matahari.
  • Tanda Syal (Shawl Sign): Ruam kemerahan yang meluas di punggung atas, bahu, dan lengan atas, menyerupai bentuk syal.

Kaitan dengan Dermatomiositis dan Gejala Lainnya

Meskipun Sindrom Gottron berfokus pada manifestasi kulit, penting untuk diingat bahwa ini seringkali merupakan bagian dari gambaran klinis dermatomiositis, yang juga melibatkan peradangan otot (miositis). Gejala lain yang mungkin menyertai Sindrom Gottron dan dermatomiositis meliputi:

  • Kelemahan Otot Proksimal: Kelemahan otot yang terutama mempengaruhi otot-otot dekat batang tubuh, seperti otot paha dan bahu, menyebabkan kesulitan bangun dari kursi, menaiki tangga, atau mengangkat lengan di atas kepala.
  • Nyeri Otot (Mialgia) dan Nyeri Sendi (Artralgia): Meskipun tidak selalu terjadi, beberapa pasien mungkin mengalami nyeri otot dan sendi.
  • Kelelahan: Rasa lelah yang berlebihan dan tidak membaik dengan istirahat.

Mengenal Lebih Paham Sindrom Gottron: Lebih dari Sekadar Ruam Kulit dan Kelemahan Otot