Mengenali Sinyal Tubuh Gejala Diabetes Kronis yang Perlu Diwaspadai Sejak Dini!

Diabetes kronis, atau diabetes mellitus, adalah kondisi jangka panjang yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi. Mengenali gejala diabetes kronis sejak dini sangat penting untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat, mencegah komplikasi serius, serta meningkatkan kualitas hidup. Sayangnya, gejala awal diabetes seringkali ringan atau bahkan tidak terasa, sehingga penyakit ini sering disebut sebagai “silent killer”. Namun, seiring waktu, gejala yang lebih jelas akan muncul. Berikut adalah beberapa gejala umum diabetes kronis yang perlu diwaspadai:

Sering Merasa Haus dan Banyak Buang Air Kecil (Poliuria dan Polidipsia)

Kadar gula darah yang tinggi membuat ginjal bekerja lebih keras untuk mengeluarkan kelebihan gula melalui urine. Hal ini menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil, terutama di malam hari. Kehilangan cairan yang berlebihan ini memicu rasa haus yang terus-menerus (polidipsia), sehingga penderita diabetes seringkali minum lebih banyak dari biasanya.

Mudah Lapar (Polifagia) Meskipun Sudah Makan

Meskipun kadar gula darah tinggi, sel-sel tubuh tidak dapat menggunakannya sebagai energi karena kekurangan insulin atau resistensi insulin. Akibatnya, tubuh terus merasa lapar (polifagia) dan mengirimkan sinyal untuk makan lebih banyak, meskipun asupan makanan sudah cukup.

Penurunan Berat Badan Tanpa Sebab yang Jelas

Dalam kondisi diabetes yang tidak terkontrol, tubuh tidak dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi utama. Sebagai gantinya, tubuh mulai memecah otot dan lemak untuk mendapatkan energi, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak disengaja meskipun nafsu makan meningkat.

Merasa Lelah dan Lemas Berkepanjangan

Kekurangan energi akibat glukosa yang tidak dapat masuk ke dalam sel menyebabkan penderita diabetes sering merasa lelah dan lemas tanpa alasan yang jelas. Aktivitas sehari-hari pun terasa lebih berat dari biasanya.

Penglihatan Kabur

Kadar gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi lensa mata, menyebabkan pembengkakan dan perubahan bentuk lensa. Hal ini dapat mengakibatkan penglihatan menjadi kabur atau tidak fokus. Penglihatan kabur ini bisa bersifat sementara dan akan membaik setelah kadar gula darah terkontrol.

Luka yang Sulit Sembuh

Kadar gula darah yang tinggi dapat mengganggu sirkulasi darah dan fungsi kekebalan tubuh, sehingga luka, goresan, atau infeksi menjadi lebih sulit sembuh dan lebih rentan terhadap komplikasi.

Mengenali Sinyal Tubuh Gejala Diabetes Kronis yang Perlu Diwaspadai Sejak Dini!