Mulut kita adalah rumah bagi miliaran bakteri, baik yang baik maupun yang jahat. Tanpa perawatan mulut yang tepat dan rutin, bakteri jahat dapat berkembang biak tanpa terkendali, memicu berbagai infeksi dan penyakit yang tidak hanya memengaruhi gigi dan gusi, tetapi juga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Artikel ini akan menjelaskan mengapa perawatan mulut merupakan garis pertahanan terdepan Anda, berfungsi sebagai tameng utama melawan serangan bakteri dan infeksi.
Ketika kita mengabaikan perawatan mulut, sisa makanan dan plak (lapisan lengket bakteri) akan menumpuk di gigi dan gusi. Plak ini adalah tempat berkembang biak yang sempurna bagi bakteri penyebab karies (gigi berlubang) dan penyakit periodontal (radang gusi hingga periodontitis). Bakteri ini menghasilkan asam yang mengikis email gigi, dan toksin yang mengiritasi gusi, menyebabkan peradangan, pendarahan, bahkan kerusakan tulang penyangga gigi. Data dari Kementerian Kesehatan pada Laporan Tahunan Kesehatan Gigi 2024 menunjukkan bahwa penyakit periodontal dan karies gigi masih menjadi masalah kesehatan mulut utama di Indonesia, dengan prevalensi yang tinggi di semua kelompok usia, menandakan masih kurangnya kesadaran akan pentingnya perawatan mulut.
Lebih jauh lagi, infeksi di mulut tidak hanya terbatas pada area lokal. Bakteri dari mulut dapat masuk ke aliran darah, menyebar ke organ lain dan memicu atau memperparah kondisi kesehatan serius. Contohnya, infeksi gusi kronis telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, bahkan komplikasi kehamilan. Pada sebuah kasus yang dilaporkan oleh drg. Budi Santoso di sebuah seminar kesehatan gigi pada tanggal 12 November 2024, pasien dengan abses gigi yang tidak ditangani mengalami penyebaran infeksi ke sinus, menunjukkan betapa berbahayanya infeksi gigi yang diabaikan. Ini menegaskan bahwa perawatan mulut yang baik adalah tindakan pencegahan penyakit yang fundamental.
Oleh karena itu, jadikan perawatan mulut sebagai prioritas harian Anda. Rutinitas sederhana yang melibatkan menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride, menggunakan benang gigi (flossing) setiap hari, dan membersihkan lidah adalah langkah-langkah esensial. Selain itu, kunjungan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk pemeriksaan dan pembersihan profesional sangat penting untuk menghilangkan karang gigi yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi biasa. Dengan disiplin menjaga kebersihan mulut, Anda bukan hanya melindungi senyuman, tetapi juga membangun tameng kuat yang efektif melawan bakteri dan infeksi demi kesehatan tubuh secara menyeluruh.
