Sakit maag memang umum terjadi, ditandai dengan nyeri perut bagian atas, kembung, atau mual. Namun, jika keluhan ini datang berulang kali, bahkan hampir setiap hari, dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama, Anda mungkin mengalami sakit maag kronis. Kondisi ini tidak boleh dianggap remeh karena bisa menjadi indikasi masalah kesehatan yang lebih serius dan memerlukan penanganan medis yang tepat. Lalu, kapan saatnya Anda harus waspada dan mencari bantuan dokter untuk sakit maag kronis Anda?
Kenali Gejala Sakit Maag Kronis yang Perlu Diwaspadai:
Meskipun gejalanya mirip dengan sakit maag biasa, intensitas dan frekuensi pada maag kronis lebih sering dan mengganggu. Beberapa gejala yang patut Anda waspadai meliputi:
- Nyeri Perut Atas yang Persisten: Rasa sakit atau tidak nyaman yang terus-menerus atau sering kambuh di area ulu hati.
- Mual dan Muntah Berulang: Terutama jika muntah terjadi tanpa alasan yang jelas atau disertai penurunan berat badan.
- Cepat Kenyang: Merasa kenyang hanya setelah makan sedikit makanan.
- Kembung Parah: Perut terasa penuh dan tidak nyaman meskipun tidak makan banyak.
- Sendawa Berlebihan: Sendawa yang terjadi terus-menerus dan tidak meredakan gejala.
- Rasa Terbakar di Dada (Heartburn): Sensasi panas yang naik dari perut ke dada.
- Kesulitan Menelan (Disfagia): Merasa ada yang mengganjal saat menelan makanan.
- Penurunan Berat Badan Tanpa Alasan yang Jelas: Kehilangan berat badan signifikan tanpa perubahan pola makan atau aktivitas fisik.
- Anemia: Merasa lemas, mudah lelah, dan pucat bisa menjadi tanda perdarahan di saluran pencernaan.
Kapan Saatnya Mencari Bantuan Medis?
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, terutama jika terjadi secara terus-menerus atau semakin parah, jangan tunda untuk mencari bantuan medis. Beberapa kondisi yang mendasari sakit maag kronis memerlukan diagnosis dan penanganan segera, seperti:
- Infeksi Helicobacter pylori (H. pylori): Bakteri ini dapat menyebabkan peradangan pada lapisan lambung dan tukak lambung.
- Tukak Lambung atau Tukak Duodenum: Luka terbuka pada lapisan lambung atau usus dua belas jari yang bisa menyebabkan nyeri hebat dan komplikasi serius jika tidak diobati.
- GERD (Gastroesophageal Reflux Disease): Naiknya asam lambung ke kerongkongan secara kronis dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan.